Kamis, 23 Desember 2010

Severe Draught in Indonesia

The most important thing to survive is water. Everyone must needs water to do daily activity such as drinking, washing the clothes, taking a bath, etc. The water is very important specially in Indonesia having two seasons; rainy season and dry season. In rainy season, many big cities of Indonesia flood, and in dry season, many big cities of Indonesia are severe draught. Severe Draught in Indonesia is a big problem which has adverse effects to all element in Indonesia, such as citizen and goverment. The problems include economic, social and health.

In Economi view, Severe draught in Indonesia should makes price of food become more expesive than before. On the other hand, most of society cannot buy food Because they just get little income, and not enough to buy food which have increased. The expensive food is caused by harvest fail; farmers get less water to be supplied to their farm, the source of the water begin drying, and also the soil begin to crack. This condition makes farmers cannot plant, and it causes decreasing of food stock and supply. Of course, income of country will deficit.

Filsafat dan Sejarah Hidup Emanuel Kant

Imanuel kant lahr di Konigberg, pada tahun 1724. Ia tidak pernah meninggalan desa kelahirannya kecuali beberapa waktu singkat untuk memberikan kuliah di desa tetangganya. Professor ini sangat doyan memberikan kuliah tentang geografis dan etnology. Ia sebenarnya berasal dari keluarga miskin yang meninggalkan Scotlandia beberapa tahun sebelum kelahiran kant. Ibunya sangat taat terhadap agama dan kant sendiri amat tekun menjalankan agamanya.

Pada tahun 1755 kant memuai karirnya sebagai dosen swasta di Universitas konisberg, kemudian dia meninggalkan kedudukan setelah selama 15 tahunia mengajar. Dia ingin menjadi seorang guru besar namun 2 kali lamarannya menjadi guru besar diolak. Pada akhirnya di tahun 1770 dia dianggat menjadi professor logika dan metafisika. Setelah beerapa tahun mengajar dan memiliki pengalaman yang cukup banyak sebagai pengajar, akhirnya dia menulis tentang pendidikan. Konon didalam buku ini terdapat pendapat-pendapat istimewa, tetapi ia tidak banyak menerapkan pendapat-pendapat istimewanya itu.